Selasa, 13 September 2011

9:34:00 AM

detail berita
Linux Foundation baru saja menutup situs resminya dengan alasan pemeliharaan setelah menemukan gangguan keamanan akhir pekan lalu.

Nampaknya Linux yang sebelumnya dikabarkan mustahil untuk di-hack, ternyata berhasil diretas oleh para hacker.

Linux Foundation percaya serangan itu terkait dengan pengacauan situs serupa di Linux, yakni kernel.org bulan lalu. Mereka berharap untuk mendapatkan layanan situsnya bisa kembali secepat mungkin.

"Gangguan apapun dan berbagai serangan lainya harus membuat Anda berhati-hati terhadap penggunaan password dan kunci SSH yang Anda gunakan pada situs," seru Linux Foundation dalam sebuah pernyataan.

"Jika Anda memiliki password yang sama di situs lain, segeralah mengubahnya. Kami sedang mengaudit semua sistem dan akan memperbarui pernyataan ini ketika kami mendapatkan informasi lebih lanjut," tambah Linux Foundation, seperti dikutip TG Daily.

"Saya masih berjuang untuk membuat Loony Linux Lovers (sebutan bagi para pemakai Linux) kebal terhadap malware. Ini seperti sebuah episode baru bagi Linux, padahal malware bukan sesuatu yang baru bagi Linux. Malware ini mungkin yang paling dekat dengan jantung sistem operasi kesayangan mereka," ungkap Sophos Paul Ducklin ahli keamanan Linux.

"Linux memiliki 'asap' keamanan ajaib untuk menyelesaikan masalah ini. Kami tidak berbicara hanya tentang Microsoft saja namun keamanan publik secara keseluruhan. Linux bukan hanya sekedar produk hobi semata, kami akan terus menyelesaikan agar menjadi sistem operasi sepanjang masa," katanya lagi.

Sementara itu, situs kernel.org, masih belum bisa diaktifkan. Namun perusahaan mengatakan sumber kode belum terpengaruh akibat serangan dari malware yang dilakukan beberapa bulan lalu.

0 komentar:

Posting Komentar

Tolong di komen ya :)
AKU CINTA INDONESIA