Rabu, 12 Oktober 2011

9:42:00 PM

Hewan beracun membawa kandungan kimia berbahaya dalam tubuhnya dan digunakan untuk pertahanan diri. Sedangkan hewan berbisa, menyalurkan racunnya dengan cara menyengat, menusuk atau menggigit. Dapat dikatakan bahwa hewan beracun merupakan pembunuh pasif, sedangkan hewan berbisa merupakan pembunuh aktif. Daftar berikut merupakan hewan yang mungkin jarang Anda lihat, tetapi pada kenyataannya sangat mematikan. Perhatikan fotonya dengan seksama, siapa tahu lain waktu ketemu. Bagaimana menurut Anda?



Box Jellyfish
Hewan ini telah menyebabkan kematian sedikitnya 5.567 jiwa sejak tahun 1954. Racunnya paling mematikan di dunia. Racun ini menyerang jantung, sistem saraf, dan sel-sel kulit. Racunnya sangat menyakitkan, korbannya akan shock, tenggelam bahkan meninggal karena gagal jantung sebelum mencapai pantai. Korban tidak memeiliki kesempatan untuk bertahan hidup jika tidak segera diobati. Box Jellyfish banyak ditemukan di perairan Asia dan Australia.





King Cobra
The King Cobra (Ophiophagus hannah) adalah ular berbisa terpanjang di dunia, tumbuh hingga 5,6 m. Ophiophagus, berarti "ular pemakan" dan ular ini memangsa ular lainnya. Gigitan ular yang mematikan ini dapat dengan mudah membunuh manusia. Ular ini bahkan mampu membunuh Gajah Asia dewasa dalam waktu 3 jam jika digigit di belalainya. Walaupun bisanya masih kalah dengan ular Black Mamba, tetapi King Cobra dapat menyuntikkan bisanya 5 kali lebih banyak daripada Black Mamba sehingga menyebabkan kematian 5 kali lebih cepat. Tempat hidup King Cobra ada di Asia Selatan dan Asia Tenggara.





Marbled Cone Snail (Siput Cangkang Marmer)
Walaupun bentuknya indah, namun satu tetes racun siput ini mampu membunuh lebih dari 20 manusia. Hidupnya di perairan laut yang hangat, sehingga jika Anda melihatnya jangan pernah berpikir untuk memunggutnya. Gejala dari sengatan siput ini adalah bengkak, mati rasa dan kesemutan.





Blue-Ringed Octopus (Gurita Cincin Biru)
Ukuran Gurita Cincin Biru sangat kecil, hanya seukuran bola golf. Tapi mempunyai bisa yang sangat kuat sehingga mampu membunuh manusia. Hewan ini membawa cukup racun untuk membunuh 26 manusia dewasa dalam hitungan menit, tanpa ada penangkal. Mereka saat ini diakui sebagai salah satu hewan di dunia yang paling berbisa. Walaupun gigitannya tampak tidak berbahaya, tetapi neurotoksin dapat mengakibatkan kelemahan otot, mati rasa, diikuti dengan berhentinya nafas dan akhirnya mati. Mereka dapat ditemukan di Samudera Pasifik, dari Jepang ke Australia.





Death Stalker Scorpion
Banyak orang percaya bahwa gigitan kalajengkin hanya terasa nyeri, mati rasa atau bengkak. Namun gigitan kalajengkin yang satu ini, Death Stalker Scorpion, menyebabkan rasa sakit yang tak tertahankan, kemudian demam, diikuti dengan koma, kejang, kelumpuhan dan kematian. Kalajengking ini tersebar di Afrika Utara dan Timur Tengah.





Stonefish
Walaupun wajahnya tidak menarik alias menyeramkan, tetapi ikan ini merupakan ikan paling berbisa di dunia. Racunnya dapat menyebabkan anggota tubuh korban yang terkena harus diamputasi. Rasa sakitnya digambarkan sebagai yang terburuk dirasakan oleh manusia. Dapat menyebabkan shock, kelumpuhan dan kematian jaringan. Jika tidak diberikan tindakan medis dalam beberapa jam, dapat berakibat fatal bagi manusia. Stonefish kebanyakan hidup di daerah, seperti perairan dangkal laut Pasifik dan lautan India, mulai dari Laut Merah ke Australia.





Brazilian Wandering Spider (Laba-Laba Pengembara Brasil)
Brazilian Wandering Spider (Phoneutria) merupakan pemegang rekor dalam Guinness Book untuk laba-laba yang paling berbisa dan menyebabkan banyak kematian. Laba-laba ini diyakini memiliki racun neurotoksik paling kuat daripada jenis laba-laba lain. Hanya 0.006 mg sudah cukup untuk membunuh tikus. Mereka sering bersembunyi pada siang hari di daerah padat penduduk, seperti di dalam rumah, pakaian, sepatu, dan mobil. Racun laba-laba ini juga dapat menyebabkan priapisme - ereksi berjam-jam yang menyebabkan impotensi.





Inland Taipan
Inland Taipan Australia, merupakan ular paling berbisa di dunia. Hanya satu gigitan dari ular ini mengandung cukup racun untuk membunuh 100 orang dewasa atau 250.000 tikus. Racunnya 200 - 400 kali lebih beracun dari kobra biasa. Racun Inland Taipan, sangat neurotoksik dan dapat membunuh seorang manusia dewasa hanya dalam waktu 45 menit.





Poison Dart Frog
Jika Anda suatu waktu berjalan di dalam hutan di Amerika Tengah atau Amerika Selatan, jangan pernah memunggut sekor katak indah berwarni warni seperti terlihat di foto. Katak ini adalah katak paling beracun di dunia, dengan panjang sekitar 5 cm. Katak ini memiliki cukup racun untuk membunuh 10 orang dewasa 10 atau 20.000 ekor tikus.




 Puffer Fish (Ikan Puffer / Ikan Kembung)
Ikan Puffer / Ikan Kembung adalah vertebrata kedua paling beracun di dunia setelah Poison Dart Frog. Walaupun dagingnya merupakan makanan lezat di Jepang (sebagai fugu) dan Korea (sebagai bok-uh) tetapi kulit dan organ tertentu ikan ini sangat beracun bagi manusia. Keracunan ikan ini, mematikan lidah dan bibir, pusing, muntah, denyut jantung cepat, kesulitan bernapas, dan kelumpuhan otot. Korban meninggal otot diafragma yang lumpuh. Sebagian besar korban meninggal setelah empat sampai 24 jam. Karena racun ikan ini bisa menyebabkan kematian seketika, hanya koki berlisensi yang diperbolehkan untuk mempersiapkan itu.

dikutip dari 10unik.com

0 komentar:

Posting Komentar

Tolong di komen ya :)
AKU CINTA INDONESIA