Bagi para penentangnya, Stop Online Piracy Act (SOPA) dan Protect IP Act (PIPA) merupakan ancaman bagi kebebasan berinternet, sebaliknya pendukung rancangan undang undang tersebut menganggapnya sebagai cara menyelamatkan kekayaan intelektual dari pembajakan.
Rancangan undang-undang SOPA tersebut ditulis oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) Lamar Smith, dan memperoleh 31 sponsor dalam dewan. Sedangkan PIPA ditulis oleh senator Patrick Leahy, dan mendapatkan 40 sponsor dalam senat.
Gedung Putih telah menyatakan perhatiannya terhadap rancangan undang-undang tersebut, dan menulis pernyataan yang menyebutkan bahwa setiap peraturan yang efektif harus mencerminkan sejumlah besar pemegang saham, termasuk setiap orang, dari para pencipta konten sampai teknisi yang membangun dan merawat infrastruktur internet.
Dilansir PC World, Kamis (19/1/2012), di luar pemerintahan, pihak-pihak yang mendukung SOPA-PIPA kebanyakan terdiri dari perusahaan media. Termasuk label rekaman, jaringan TV, studio film, dan penerbit buku. Beberapa perusahaan yang tertarik untuk melawan penjualan tiruan produknya, seperti produsen produk kecantikan Revlon dan perusahaan farmasi Pfizer, juga muncul dalam daftar pendukung SOPA-PIPA.
Sementara itu di sisi berlawanan berdiri para perusahaan yagn bergerak di sektor teknologi. Mereka menandatangani sebuah surat terbuka untuk menentang rancangan undang-undang tersebut, dan mengirimkannya ke Washington. Pendiri Craiglist, eBay, Google, Mozilla, Twitter, dan Wikipedia, berada di antara mereka yang menandatangani surat terbuka itu.
Selain penentang dan pendukung, ada juga perusahaan yang berada di tengah-tengah antara media dan teknologi. Kebanyakan penerbit video game tetap bungkam terhadap persoalan tersebut. Namun kelompok dagang mereka, yaitu Enetertainment Software Association, mendukung rancangan undang-undang SOPA-PIPA. Busines Software Alliance (BSA) juga mendukung rancangan undang-undang tersebut, namun telah menarik dukungannya karena menilai peraturan itu sudah bertindak terlalu jauh.
Microsoft dan Apple, keduanya merupakan anggota BSA. Tapi Apple tidak menyatakan ke publik mengenai dukungan atau penolakan terhadap SOPA-PIPA, sementara itu Microsoft sekarang telah menentang rancangan undang-undang itu. okezone.co
0 komentar:
Posting Komentar
Tolong di komen ya :)
AKU CINTA INDONESIA