- Elite
- Semi Elite
- Developed Kiddie
- Script Kiddie
- Lamer
Elite Ciri-ciri : mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup
mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global, melakukan
pemrogramman setiap harinya, effisien & trampil, menggunakan
pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu
mengikuti peraturan yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai
‘suhu’.
- Semi Elite Ciri-ciri : lebih muda dari golongan elite, mempunyai
kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer, mengerti tentang
sistem operasi (termasuk lubangnya), kemampuan programnya cukup untuk
mengubah program eksploit.
- Developed Kiddie Ciri-ciri : umurnya masih muda (ABG) & masih
sekolah, mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai
kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil &
memproklamirkan kemenangan ke lainnya, umumnya masih menggunakan Grafik
User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu
menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.
- Script Kiddie Ciri-ciri : seperti developed kiddie dan juga seperti
Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat
minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan trojan
untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.
- Lamer Ciri-ciri : tidak mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi
ingin menjadi hacker sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna- be’
hacker, penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar
menukar software pirate, mencuri kartu kredit, melakukan hacking dengan
menggunakan software trojan, nuke & DoS, suka menyombongkan diri
melalui IRC channel, dan sebagainya. Karena banyak kekurangannya untuk
mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level
developed kiddie atau script kiddie saja.
- Cracker tidak mempunyai hirarki khusus karena sifatnya hanya membongkar dan merusak.
Kode Etik Hacker 1. Mampu mengakses komputer tak
terbatas dan totalitas. 2. Semua informasi haruslah FREE. 3. Tidak
percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi. 4. Tidak
memakai identitas palsu, seperti nama samaran yang konyol, umur, posisi
5. Mampu membuat seni keindahan dalam komputer. 6. Komputer dapat
mengubah hidup menjadi lebih baik. 7. Pekerjaan yang di lakukan
semata-mata demi kebenaran informasi yang harus disebar luaskan. 8.
Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software
tertentu. 9. Hacking adalah senjata mayoritas dalam perang melawan
pelanggaran batas teknologi komputer. 10. Baik Hacking maupun Phreaking
adalah satu- satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada massa
agar tak gagap dalam komputer.
Cracker tidak memiliki kode etik apapun. Aturan Main Hacker Gambaran umum aturan main yang perlu di ikuti seorang hacker seperti di jelaskan oleh Scorpio, yaitu:
- Di atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.
- Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan / lubang di keamanan yang di lihat.
- Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
- Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
- Selalu bersedia untuk secara terbuka / bebas / gratis memberitahukan
& mengajarkan berbagai informasi & metoda yang diperoleh.
- Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
- Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
- Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang dihack.
- Hormati mesin yang di hack, dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri.
Hacker sejati akan selalu bertindak berlandaskan kode etik dan aturan
main sedang cracker tidak mempunyai kode etik ataupun aturan main karena
cracker sifatnya merusak. Perbedaan Hacker dan Cracker

a. Hacker
1.Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs.
Sebagai contoh : jika seorang hacker mencoba menguji situs Yahoo!
dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang
lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi
sempurna. 2.Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu
program yang berguna bagi siapa saja. 3. Seorang Hacker tidak pelit
membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu
pengetahuan dan kebaikan.

b. Cracker 1. Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya
sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu
keuntungan. Sebagai contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez,
Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/ Web Server. 2. Bisa
berdiri sendiri atau berkelompok dalam bertindak. 3. Mempunyai situs
atau cenel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang- orang tertentu yang
bisa mengaksesnya. 4. Mempunyai IP yang tidak bisa dilacak. 5. Kasus
yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian
pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai
contoh :
Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus
clickBCA.com
yang paling hangat dibicarakan tahun 2001 lalu. Dua Jenis Kegiatan
Hacking 1. Social Hacking, yang perlu diketahui : informasi tentang
system apa yang dipergunakan oleh server, siapa pemilik server, siapa
Admin yang mengelola server, koneksi yang dipergunakan jenis apa lalu
bagaimana server itu tersambung internet, mempergunakan koneksi siapa
lalu informasi apa saja yang disediakan oleh server tersebut, apakah
server tersebut juga tersambung dengan LAN di sebuah organisasi dan
informasi lainnya 2. Technical Hacking, merupakan tindakan teknis untuk
melakukan penyusupan ke dalam system, baik dengan alat bantu (tool) atau
dengan mempergunakan fasilitas system itu sendiri yang dipergunakan
untuk menyerang kelemahan (lubang keamanan) yang terdapat dalam system
atau service. Inti dari kegiatan ini adalah mendapatkan akses penuh
kedalam system dengan cara apapun dan bagaimana pun.
Contoh Kasus Hacker 1. Pada tahun 1983, pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer
The 414s
(414 merupakan kode area lokal mereka) yang berbasis di Milwaukee AS.
Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut melakukan pembobolan 60
buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering
hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang
dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya,
sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan. 2.
Digigumi
(Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak
dalam bidang game dan komputer dengan menggunakan teknik teknik
hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya :
game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa
Indonesia. Oleh karena itu, status
Digigumi adalah
hacker, namun bukan sebagai perusak. 3. Pada hari Sabtu, 17 April 2004,
Dani Firmansyah, konsultan Teknologi Informasi (TI) PT Danareksa di
Jakarta berhasil membobol situs milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di
http://tnp.kpu.go.id dan mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi
nama-nama “unik”, seperti Partai Kolor Ijo, Partai Mbah Jambon, Partai
Jambu, dan lain sebagainya. Dani menggunakan teknik
SQL Injection(pada dasarnya teknik tersebut adalah dengan cara mengetikkan string atau perintah tertentu di address bar browser) untuk menjebol situs KPU. Kemudian Dani tertangkap pada hari Kamis, 22 April 2004.
Akibat yang Ditimbulakan oleh Hacker dan Cracker Hacker :
membuat teknologi internet semakin maju karena hacker menggunakan
keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki
kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam
sebuah software, membuat gairah bekerja seorang administrator kembali
hidup karena hacker membantu administrator untuk memperkuat jaringan
mereka.
Cracker : merusak dan melumpuhkan keseluruhan sistem komputer, sehingga data-data pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah.
Dark-side Hacker
Seorang Dark-side hacker sama seperti Darth Vader (tokoh dalam film
Star Wars) yang tertarik dengan kekuatan kegelapan. Hal ini tidak ada
hubungannya dengan masalah “baik” atau “jahat” tapi lebih kepada masalah
“sah (sesuai hukum yang berlaku)” dan “kekacauan”.
Seorang
Dark-side hacker punya kemampuan yang sama dengan semua hacker, tapi
“sisi gelap” dari pikirannya membuat ia menjadi unsur berbahaya.
0 komentar:
Posting Komentar
Tolong di komen ya
AKU CINTA INDONESIA
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.