Rabu, 18 April 2012

6:39:00 AM

Pada Kamis minggu lalu, Anonymous mengunduh video terbaru ke YouTube yang mengumumkan akan rencana penyerangan ke AT&T, Facebook, IBM, Intel, Microsoft dan beberapa lainnya yang mendukung Cyber Inteligence Sharing and Protection Act (CISPA).

Serangan akan dilancarkan pada tanggal 1 Mei. Serangan tidak hanya melakukan penyerangan untuk DoS umum, melainkan protes fisik yang terkoordinasi di luar lokasi yang termasuk dalam tiga puluh perusahaan yang ada di daftar pendukung CISPA.

Serangan DoS (denial-of-service attacks) adalah jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut. Serangan ini mengakibatkan computer yang diserang tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar, sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain mengakses layanan dari komputer yang diserang tersebut.

Pada dasarnya hukum yang diusulkan akan memungkinkan dengan mudah pihak perusahaan dan pemerintah berbagi informasi keamana cyber antara satu sama lain. Khususnya, aturan ini akan memberikan pihak pemerintah opsi tambahan dan sumber daya untuk menjamin keamanan jaringan terhadap serangan dan menegakkan hak cipta serta paten.

Aturan tersebut merupakan amandemen dari Undang-Undang Keamanan Nasional 1974, yang saat ini belum berisi ketentuan yang berkaitan dengan cybercrime.

Menurut draft yang dihasilkan pada November lalu, RUU menambahkan ketentuan pada UU yang terkait dengan cyberthreat sebagai sebuah kerentanan.

Sebelumnya, Anonymous melumpuhkan beberapa situs pemerintahan Inggris sebagai bentuk perotes terhadap kebijakan ekstradisi Inggris dan kebebasan sipil.

0 komentar:

Posting Komentar

Tolong di komen ya :)
AKU CINTA INDONESIA